Laba Bersih Gudang Garam Susut 26%, Simak Prospek Bisnis dan Sahamnya

Lavinda
Oleh Lavinda
1 April 2022, 15:13
Gudang Garam
ANTARA FOTO/DESTYAN SUJARWOKO
Pekerja melinting rokok sigaret kretek di salah satu industri rokok di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (31/5).

Pada dasarnya, penurunan penjualan masih akan berlanjut tahun ini. Namun pendapatan akan terbantu oleh penyederhanaan lapisan yang memberi penyangga pada penurunan penjualan lebih lanjut ke rokok tier-2B yang lebih murah.

"Kami pikir pemulihan ekonomi akan mendukung pemulihan konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Menurut dia, kebijakan pemerintah menaikkan Harga Eceran Minimum rokok rata-rata 12% tahun ini seharusnya membatasi persaingan harga yang tidak sehat serta menjaga margin produsen.

"Meskipun terjadi penurunan tajam dari margin kotor pada 2021 menjadi 11,4% dibandingkan 2020 yang sebesar 15,2%, kami memperkirakan penurunan margin laba kotor atau gross profit margin (GPM) pada 2022 akan lebih halus, yakni menjadi 11,1%," kata Christine dalam hasil risetnya yang terbit Jumat (1/4).

Dengan asumsi perusahaan mempertahankan pembayaran dividen per saham sebesar Rp 2.600 tahun ini, rasio pembayaran dividen akan dibayarkan lebih tinggi , yakni 90% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 65%.

"Kami memperkirakan penurunan bottom line (laba bersih) telah memperhitungkan harga saham saat ini. karena kami mengestimasi hasil dividen 8,2% pada 2022 (menggunakan harga penutupan Kamis 31/3), yang menurut kami menguntungkan," katanya.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy (transaksi beli) kami di GGRM dengan target harga Rp 35.400.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...