Intiland Akan Tambah Subdisi KPR Siasati Tekanan Suku Bunga
Kejadian tersebut mempengaruhi operasional dan kinerja perseroan, terutama terjadinya penurunan minat serta daya beli masyarakat secara umum. "Tapi kami cukup yakin, tren pemulihan sektor properti masih berlanjut dan bisa menjadi momentum untuk peningkatan kinerja usaha tahun ini,” terangnya.
Pada tahun ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal senilai Rp 1 triliun. Sampai dengan saat ini, realisasi dana belanja modal sudah mencapai Rp 400 miliar dengan alokasi terbesar untuk konstruksi.
Sebagai mana diketahui, pada RUPST hari ini, pemegang saham telah telah memberikan persetujuan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan pengangkatan Moedjianto Soesilo Tjahjono selaku Wakil Direktur Utama Perseroan. Selain penambahan anggota Direksi tersebut tidak ada perubahan lain pada jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris Perseroan.
Manajemen Intiland menilai, penambahan anggota Direksi akan memperkuat struktur manajemen Intiland untuk peningkatan kinerja secara jangka panjang. "Pak Moedjianto memiliki kompetensi dan pengalaman panjang berkecimpung di industri properti, marketing, dan hospitality,” ujar Archied.