Kendaraan Listrik Booming, Ini Daftar Emiten yang Perlu Disorot

Lavinda
Oleh Lavinda
20 September 2022, 10:20
Kendaraan listrik
Dok. PT PLN
Ilustrasi kendaraan listrik

- PT Wijaya Karya (WIKA)
Perusahaan konstruksi milik negara ini mendiversifikasi kegiatan usahanya dengan menjadi pemegang saham pengendali perusahaan manufaktur sepeda motor listrik.

Melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON), WIKA mengambil alih saham PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dari PT Gesits Technologies Indo (GTI).

Pada September 2021 lalu, WIKON membeli 10,66% saham WIMA dari GTI dengan nilai transaksi Rp 36,5 miliar. Melalui transaksi tersebut, kini WIKON menjadi pemegang 100% saham WIMA.

WIMA didirikan pada 2018 sebagai perusahaan manufaktur dan assembling, khususnya sepeda motor listrik dengan merek Gesits. Ini merupakan perusahaan joint venture antara WIKON dan GTI.

- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

TOBA dan GOTO membentuk joint venture yang bergerak di bidang sepeda motor listrik, yakni electrum. Pada Mei 2022 lalu, Electrum berencana menjajal peluang bisnis pengembangan mobil listrik.

TOBA mengaku akan memperkuat permodalan jangka panjang dan berinvestasi di bidang energi terbarukan serta kendaraan listrik. Perusahaan juga berkomitmen menggunakan pendapatan untuk diinvestasikan ke sektor energi baru dan terbarukan, termasuk kendaraaan listrik.

TOBA dan GOTO bahkan menargetkan bisa mencapai zero emissions atau emisi nol pada 2030. Kerja sama ini juga mendukung Gojek menjadi platform karbon-netral.

Dalam perkembangannya, Anak usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yakni PT Rekan Anak Bangsa (RAB), menjual sepeda motor listrik beserta perlengkapan baterai dan merek dagang senilai Rp 23,61 miliar kepada PT Energi Kreasi Bersama (EKB), perusahaan afiliasi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) pada Juli 2022.

Objek transaksi ialah sebanyak 251 unit sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus, dan 502 unit baterai sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus.

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Iskandar dan Rekan menyimpulkan, nilai pasar objek tersebut per 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 22,55 miliar. Sementara itu, nilai pasar aset tak berwujud berupa merek dagang 'Electrum' dan 'Elektrum' milik RAB per 31 Desember 2021 adalah Rp 120 juta.  

- PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
PT Gaya Abadi Sempurna memang berfokus pada perakitan kendaraan listrik dan memiliki lini usaha perdagangan komponen elektronik sejak lama. Beberapa produk yang dimilikinya antara lain, E-Moped, E-bike, dan E-motor.

Perusahaan resmi melantai di bursa saham pada 2019, melalui skema penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengam melepas 500 juta saham ke publik. Dari IPO ini, emiten ini meraup dana segar Rp 57,5 miliar yang digunakan untuk ekspansi anak usahanya dalam memproduksi komponen kendaraan listrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...