Pendapatan Naik, Garuda Balik Kerugian Jadi Untung Rp 58 Triliun di Q3

Syahrizal Sidik
3 November 2022, 19:18
Pendapatan Naik, Garuda Balik Kerugian Jadi Untung Rp 58 Triliun di Q3
Garuda.indonesia.com
Maskapai Garuda Indonesia

Hal ini juga turut diimbangi dengan penurunan beban usaha menjadi US$ 1,85 miilar pada kuartal ketiga tahun ini dibanding tahun sebelumnya US$ 1,98 miliar. Pos beban operasional penerbangan dan beban pemeliharaan dan pebaikan mengalami penurunan.

Sampai dengan 30 September, maskapai bersandi GIAA di BEI ini membukukan aset senilai US$ 5,88 miliar dari posisi Desember 2021 yang tercatat senilai US$ 7,19 miliar.

Aset ini terdiri dari liabilitas yang mulai berkurang menjadi US$ 8,29 miliar dari posisi akhir 2021 senilai US$ 13,30 miliar. Sedangkan, ekuitas perusahaan tercatat minus US$ 2,41 miliar, lebih baik dari akhir tahun lalu yang minus sebesar US$ 6,11 miliar.

Dalam perkembangannya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan akan mempertimbangkan mencabut suspensi saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Saham Garuda disuspensi otoritas bursa sejak 18 Juni 2021 sampai sekarang.  Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bursa melakukan suspensi saham GIAA karena perseroan gagal melakukan pembayaran kupon sukuk global pada Juni 2021.

"Berdasarkan perjanjian perdamaian, perseroan akan menerbitkan sukuk baru dengan skema yang baru setelah adanya putusan pengesahan perjanjian perdamaian berkekuatan hukum tetap," kata Nyoman, Jumat (28/10) kepada media. 

Dia mengatakan, apabila perseroan telah menerbitkan sukuk dengan skema baru tersebut dan telah memenuhi seluruh kewajiban, maka bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi saham perseroan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...