Di Atas Konsensus Analis, BTN (BBTN) Proyeksi Laba Tembus Rp 3 Triliun

Lona Olavia
4 Januari 2023, 10:39
Diatas Konsensus Analis, BTN (BBTN) Proyeksi Laba Tembus Rp 3 Triliun
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Komisaris Utama Bank BTN Chandra Hamzah (kelima kiri) bersama Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (kelima kanan) bersama jajaran direksi dan komisaris foto bersama saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN di Jakarta, Rabu (2/3/2022). BTN membagikan dividen tunai dengan total sebesar Rp237,62 miliar kepada para pemegang saham, atau 10 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp2,37 triliun.

“Kita sudah puluhan tahun menyalurkan KPR dan kondisi debitur tentu terus berubah setiap waktu. Penghasilan mereka, kebutuhan dan rencana finansial lainnya. Ini tentu peluang bagus bagi kami untuk memenuhi kebutuhan finansial dengan men-top up KPR,” katanya.  

Ketiga, mendigitalisasi proses pemberian KPR. Terkait hal ini, Direktur IT dan Digital BTN Andi Nirworto menjelaskan, digitalisasi KPR bukan hanya memangkas waktu dan memberikan kepastian kepada calon debitur, juga berhasil memenuhi keinginan nasabah masa kini.

“Milenial dan para keluarga muda sangat menginginkan KPR yang prosesnya mudah, cepat dan bisa dijangkau oleh aplikasi. Kami menjawab kebutuhan itu dan responnya sangat tinggi,” kata Andi. 

Andi menjelaskan BTN Digital Mortgage Ecosystem dirancang untuk dapat menyediakan layanan digital yang memenuhi empat aspek, yakni living, renting, buying, dan selling. Dengan begitu, nasabah tidak hanya mudah mencari properti dan mengajukan pinjaman, tapi juga memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk perawatan dan kebersihan hunian.

Demi menunjang fitur-fitur layanan super apps, BTN menggandeng inovator dan provider yang relevan. “Open banking memungkinkan kita bekerja sama dengan para inovator, termasuk start up-start up yang sesuai,” katanya. 

Andi menuturkan, dana yang dibelanjakan untuk mengembangkan aplikasi supper apps yang rencananya diluncurkan Februari 2023 ini tidak sampai Rp 10 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, dengan memperhitungkan biaya infrastruktur dan keamanan, kebutuhan dana masih di bawah Rp 50 miliar. 

“Kita menargetkan di tahun pertama, super apps akan mendorong penambahan 1 juta pengguna baru, yang dikombinasikan dengan kenaikan 25-30 persen volume transaksi,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...