Laba Harita Nickel Turun 14,6% Meski Raup Pendapatan Rp 10,2 Triliun

 Zahwa Madjid
2 Agustus 2023, 17:56
Laba Harita Nickel Turun 14,6% Meski Raup Pendapatan Rp 10,2 Triliun
Dokumentasi perseroan
Harita Nickel

Dari sisi aset, perseroan sampai dengan Juni 2023 naik menjadi Rp 42,32 triliun dari Rp 34,60 triliun pada Desember 2022.  Liabilitas turun menjadi Rp 17,73 triliun pada kuartal enam bulan pertama 2023 dari tahun sebelumnya Rp 20,37 triliun. 

Sedangkan, ekuitas hingga Juni 2023 naik menjadi Rp 24,58 triliun dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp 14,22 triliun.

Trimegah Bangun Persada di tahun ini menargetkan produksi sebesar 50 ribu – 52 ribu ton kandungan nikel untuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan 90 ribu ton kandungan nikel untuk produk feronikel. 

“Perseroan juga mempunyai rencana untuk mengkonversi sebagian produk MHP menjadi nikel sulfat dan kobalt sulfat di tahun 2023,” dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (2/8).

Perseroan JUGA membangun fasilitas smelter HPAL kedua melalui entitas anak yaitu PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang ditargetkan akan memiliki tiga jalur produksi dengan kapasitas produksi 65.000 ton kandungan nikel/tahun MHP dan diharapkan akan mulai beroperasi di semester pertama 2024.

Pada perdagangan Rabu ini, terpantau harga saham NCKL bergerak naik 2,78% ke posisi Rp 925 setiap saham. Perusahaan melantai di bursa pada 12 April 2023 dengan meraih dana IPO senilai Rp 10 triliun dengan melepas 8 miliar saham ke publik atau setara 12,68%. Sedangkan, PT Harita Jayaraya bertindak sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 86,45%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...