Garuda Target Raih Laba Rp 6,36 Triliun, Berikut Faktor Penopangnya
“Selain itu, Garuda berhasil menurunkan harga sewa pesawat hingga 30% sampai 50% setelah restrukturisasi, dan kini hanya membayar biaya sewa pesawat sesuai dengan durasi pemakaian pesawat kepada lessor,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, Senin (23/10)
Pada akhir kuartal ketiga tahun 2023, Garuda Indonesia dan AirAsia telah menandatangani MoU yang mencakup tiga bentuk kerjasama. Ini mencakup kerjasama dalam bidang kargo antara Garuda Indonesia dan Air Asia Group, codeshare antara Citilink dan Air Asia, serta maintenance, repairs, dan operations (MRO) pesawat.
Irfan berharap jika kerja sama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua maskapai dan meningkatkan daya saing di industri penerbangan.
Tidak hanya itu, merger antara Pelita Air dan Citilink yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2023 juga dianggap dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi perusahaan.
Hal ini diharapkan akan membuka peluang untuk meningkatkan sinergi operasional antara dua maskapai, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
“Dengan adanya merger ini, Garuda Indonesia Group akan lebih memperkuat posisinya di pasar penerbangan dalam negeri maupun internasional, sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing perusahaan secara keseluruhan,” ungkap Irfan.
Kemudian GIAA, kata Irfan, diprediksi akan mencatatkan laba US $589 juta pada 2024. Lalu laba juga akan tercatat senilai US$ 631 juta pada 2025, dan US $647 juta pada 2026.