Laba Tumbuh 33,8%, Volume Perdagangan BRIS Naik Signifikan
Harga saham BRIS, yang menjadi pendorong utama ekonomi syariah nasional sejak Februari 2021, mencapai puncak baru pada perdagangan saham, Senin (12/2) hingga mencapai level Rp 2.370.
“Naiknya volume perdagangan tersebut mengindikasikan minat investor yang terus meningkat yang mulai terlihat sejak akhir 2023. Investor yang membidik saham BRIS tergolong investor long term dengan komposisi investor institusi saat ini mencapai 76%,” kata Rizky.
Adapun sepanjang sesi perdagangan hari ini, Selasa (13/2), saham BRIS diperdagangkan pada rentang Rp 2.330-2.380 per lembar saham per pukul 13.46 WIB. Namun harga saham BRIS terpantau turun 0,84% ke level Rp 2.350 per lembar pada perdagangan siang ini.
Kemudian volume perdagangannya 16,14 juta dengan nilai transaksinya Rp 37,87 miliar. Dengan demikian, siang ini kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 108,40 triliun.
Dengan pencapaian ini, BSI menjadi salah satu emiten yang mengalami pertumbuhan saham tertinggi selama satu bulan terakhir termasuk di indeks LQ45. Data RTI Business menunjukkan selama satu bulan saham BRIS naik 17,68%, sementara secara year to date naik 34,48%.