Disuspensi Bursa Usai Melesat 134%, Manajemen Latinusa Buka Suara

Nur Hana Putri Nabila
21 Maret 2024, 15:50
Disuspensi Bursa Usai Melesat 134%, Manajemen Latinusa Buka Suara
Dokumentasi perseroan

"Dalam rangka cooling down, sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk," tulis BEI, dikutip Selasa (19/3). 

Dalam pertimbangannya, penghentian sementara perdagangan NIKL tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Hal itu bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham perseroan. 

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh BEI.

Perusahaan ini memulai debut perdananya di bursa saham pada Desember 2009 lalu dengan melepas 504,57 juta lembar saham dengan harga Rp 325 per unit. Sehingga, korporasi yang memproduksi tinplate ini meraup dana IPO Rp 164,02 miliar. 

Nippon Steel Corporation adalah pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 35% bersama Mitsui Co Ltd 10%, Nippon Steel Trading Co Ltd 5%, dan Metal One Corporation 5%. Sementara, pemegang saham lainnya adalah PT Krakatau Steel 20,10%, PT ASABRI 10,30% dan pemegang saham publik 14,60%.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...