Laba Emiten Grup Merdeka Kompak Melemah, Ini Pemicunya

Patricia Yashinta Desy Abigail
28 Maret 2024, 12:59
Laba Emiten Grup Merdeka Kompak Melemah, Ini Pemicunya
Dokumentasi perseroan

Hal ini berbanding terbalik dengan pendapatan usaha perusahaan yang berhasil membukukan pertumbuhan sepanjang 2023 yakni 191,46% menajadi US$ 1,32 miliar. Jika dibandingkan dengan periode kuartal empat 2022 yakni US$ 455,71 juta.

Perolehan perusahaan berasal dari perolehan penjualan dari pihak ketiga sebesar US$ 873,44 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 455,73 juta.

Walaupun perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang pesat, beban pokok pendapatan ikut membengkak. Kinerja keuangan Merdeka Battery Materials mencatatkan beban pokok pendapatan sepanjang 2023 sebesar US$ 1,25 miliar, menggemuk 204,09% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 411,33 juta.

Adapun beban usaha perusahaan juga tercatat meningkat 115,07% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 13,91 juta.

Sementara Senior Investment Analyst Stockbit Anggaraksa Arismunandar menilai, meski kinerja MDKA dan MBMA tahun 2023 berpotensi menekan pergerakan sahamnya, namun ia melihat pasar sedikit banyak sudah mengantisipasi hal ini. Hingga penutupan Rabu (27/3), harga saham MDKA dan MBMA masing-masing telah turun 15,6% dan 14% secara year to date.

“Ke depannya, kinerja MDKA dan MBMA dapat kembali pulih apabila harga emas terus berada di level yang tinggi, serta harga nikel dapat pulih,” tulisnya dalam riset, Kamis (28/3).

Untuk tahun 2024, MDKA menargetkan produksi emas pada kisaran 100-120 ribu ons dengan biaya produksi pada rentang US$ 900-1.050 per ton.

MBMA memiliki guidance produksi NPI antara 85-92 ribu ton dengan cash cost antara US$ 10.000-12.000 per ton. Sementara produksi nickel matte ditargetkan sebesar 50-55 ribu ton dengan cash cost pada rentang US$ 13.000-15.000 per ton. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...