Menko Airlangga: Virus Corona Ganggu Industri Farmasi & Pariwisata

Image title
5 Februari 2020, 12:56
dampak ekonomi virus corona, airlangga hartarto, sektor ekonomi, farmasi, pariwisata
ANTARA FOTO/REUTERS/Nacho Doce
Ilustrasi. Wabah virus corona akan berdampak terhadap industri farmasi dalam negeri yang mengandalkan impor bahan baku dari Tiongkok.

Namun, dia yakin bahwa dampaknya tidak akan selama seperti penyebaran virus SARS pada awal milenium ini. Selain itu pasar modal dalam negeri saat ini memang dalam tren bearish atau turun. "Semoga melihat ke dalam perspektif SARS, itu tidak akan lama. SARS sekitar 8 bulan, semoga yang ini kurang dari itu," katanya.

Dia menilai, dengan dampak-dampak tersebut, akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada tahun ini. "Pertumbuhan ekonomi Tiongkok diprediksi melambat 1 - 2%, ke Indonesia pengaruhnya 0,1% - 0,29%," kata Airlangga.

(Baca: Menpar Taksir Pariwisata RI Rugi Rp 54 Triliun Akibat Virus Corona)

Meski begitu dia menilai, fundamental perekonomian Indonesia masih dalam posisi baik, sebab masih bisa meraih angka pertumbuhan sekitar 5% di 2019. Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi dalam negeri dan investasi. Indonesia mampu menunjukkan iklim investasi yang kompetitif.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar optimis industri perbankan tidak berpengaruh pada penyebaran virus corona.

Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu yang masih tumbuh di atas 5%, di tengah perlambatan ekonomi dunia. "Terkait dengan korona virus, kami tetap percaya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Royke.

(Baca: Strategi Wishnutama Genjot Pariwisata saat Penurunan Turis Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...