Efek Positif Pemakzulan Trump, Rupiah Perkasa ke 13.985 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
19 Desember 2019, 16:42
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI menyebut nilai tukar rupiah yang masih menguat pada hari ini menunjukkan bahwa pengaruh pemakzulan Trump terhadap Indonesia minim.

"Pengaruhnya ke Indonesia minimal, seperti di nilai tukar kita tak melihat pengaruh signifikan," kata Perry dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12).

Perry menyebut, rupiah masih bergerak di bawah level Rp 14 ribu. Adapun sepanjang bulan ini hingga 18 November, rupiah telah menguat 0,93%. Sedangkan sepanjang tahun ini, rupiah telah menguat 2,9%. 

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada politik AS tentunya akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan global. "Khususnya dalam jangka pendek" jelas dia.

(Baca: Pemakzulan Trump, Sri Mulyani: Kita Harus Waspada)

Adapun BI pada hari ini juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5%. 

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan selain pemakzulan Trump, rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal lainnya, seperti kekawatiran perang dagang, serta kebijakan moneter Jepang dan Bank Sentral Inggris. 

"Pemakzulan Trump kemungkinan mempengaruhi pasar global, tetapi pemerintah dan BI sepertinya punya strategi untuk menahan jika terjadi gejolak global," terang dia. 

Ibrahim memperkirakan rupiah pada perdagangan besok akan kembali menguat dan bergerak di antara Rp 13.965 hingga Rp 13.997 per dolar AS.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...