Tensi Perang Dagang Meningkat, Rupiah Melemah ke 14.120 per Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
4 Desember 2019, 16:44
Seorang petugas bank menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR menempatkan rupiah menguat 5 poin ke level Rp 14.125 per dolar AS.

Sementara dari sisi domestik, menurut Piter, tak ada sentimen positif yang mempengaruhi rupiah.  "Pemerintah belum juga memberikan tanda-tanda akan mengeluarkan terobosan kebijakan yg benar-benar bisa meyakinkan pasar,"  kata dia.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bakal mengenakan tarif impor atas produk baja dan alumunium Brasil dan Argentina. Hal tersebut dilakukan sebagai balasan atas pelemahan mata uang kedua negara tersebut yang merugikan petani AS. 

(Baca: Luhut Sebut Nilai Tukar Rupiah Bisa di Bawah Rp 10 Ribu per Dolar)

Tak hanya ke Amerika Latin, perang dagang AS juga menyasar ke Eropa. Perancis mengatakan pada Selasa (3/12) bahwa mereka siap membalas jika Presiden Trump benar-benar merealisasikan ancamannya.

Trump sebelumnya mengancam untuk mengenakan bea masuk hingga 100% terhadap barang-barang Perancis seperti sampanye, keju, tas tangan, dan produk-produk lainnya senilai US$ 2,4 miliar. Tak sendiri, negara-negara Uni Eropa pun berencana mendukung tindakan Perancis tersebut.

Ia juga baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok berpotensi mundur hingga Pilpres AS rampung.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...