Data Ekspor-Impor Tiongkok Lesu, Rupiah Melemah Tipis

Agustiyanti
14 Oktober 2019, 16:27
rupiah
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini melemah 0,01% ke posisi Rp 14.139 per dolar AS.

"Dengan damai dagang AS dan Tiongkok, bisa saja The Fed yang semula ingin menurunkan suku bunga acuannya berubah pikiran dan memilih menahan bunga acuan," ujar Ibrahim, Senin (14/10). 

Jika suku bunga The Fed tetap bertahan, maka aliran modal kemungkinan tetap akan tertahan di Amerika Serikat dan enggan bergerak ke aset berisiko seperti rupiah. 

(Baca: AS Tunda Kenaikan Tarif Barang Tiongkok, Rupiah Dibuka Menguat)

Selain faktor eksternal, menurut Ibrahim, proyeksi BI terkait defisit transaksi berjalan kuartal III 2019 turut mempengaruhi pergerakan rupiah. BI memperkirakan defisit transaksi berjalan akan berada pada kisarat 2,5% hingga 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Adapun besok, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi neraca perdagangan pada September 2019. 

"Dalam transaksi besok, rupiah masih akan melemah pada kisaran Rp 14.120-14.157 per dolar AS," terang dia. 

Mengutip Bloomberg, indeks dolar AS sore ini menguat 0,11% ke posisi 98,4. Mayoritas mata uang Asia bergerak menguat, kecuali dolar Hong Kong dan ringit Malaysia yang melemah masing-masing 0,01%, serta rupee India 0,08%.

Yuan Tiongkok menguat 0,34%, won Korea Selatan melaju 0,32%, peso Filipina naik 0,08%, serta rYen Jepang masing-menanjak 0,01%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...