Inflasi dan Rupiah Stabil, BI Diprediksi Pangkas Lagi Bunga Acuan

Agatha Olivia Victoria
19 September 2019, 12:17
suku bunga, bank indonesia, bunga acuan BI
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi Gedung Bank Indonesia. Ekonom memprediksi Bank Indonesia akan mengikuti jejak The Fed memangkas suku bunga acuan. Pertimbangannya yaitu inflasi dan nilai tukar rupiah yang stabil.

(Baca: Antisipasi Resesi Ekonomi Global, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps)

Momentum pelonggaran kebijakan moneter dengan penurunan suku bunga acuan juga disaat bersamaan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Apalagi di tengah tren perlambatan ekonomi global, serta ancaman resesi dari beberapa negara maju dan berkembang.

Hal senada turut dilontarkan Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan. "Seyogyanya penurunan suku bunga BI sebesar 25 bps kemungkinan besar bisa terjadi hari ini," kata Nafan kepada Katadata.co.id saat dihubungi di waktu yang berbeda.

Nafan menilai, penurunan ini dipengaruhi salah satunya oleh pergerakan rupiah yang masih stabil. Selain itu, cadangan devisa yang mulai bertambah turut menguatkan optimisme penurunan suku bunga acuan BI.

Di sisi lain, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) juga baru saja menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 1,75% - 2%. Namun dirinya mengingatkan agar kita tetap waspada dalam memantau perkembangan geopolitik.

(Baca: BI Diramal Tahan Bunga Acuan Demi Jaga Rupiah)

Tak berhenti sampai disitu, Wakil Direktur Institute of Development for Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto turut memprediksikan ada ruang penurunan suku bunga acuan BI sebesar 0,25% kali ini. "Meskipun inflasi sedikit naik menjadi 3,49% secara tahunan dan nilai tukar cenderung stabil jika dibandingkan awal bulan September," ujar Eko.

Ia melanjutkan, faktor lain yang menguatkan ruuang penurunan yakni cadangan devisa yang cukup besar. Serta, spread inflasi terhadap bunga acuan 7DRR sekitar 2%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...