Imbal Hasil Surat Utang AS Naik, Rupiah Dibuka Melemah

Agatha Olivia Victoria
3 September 2019, 09:26
Imbal hasil surat utang AS naik, rupiah dibuka melemah
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi, seorang petugas bank menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Imbal hasil surat utang AS naik, rupiah dibuka melemah.

Dengan berlakunya tarif baru tersebut, rata-rata tarif impor Tiongkok ke AS naik 3% menjadi di atas 21%. Besaran tarif ini setara dengan biaya yang berlaku selama era proteksionisme pra-Perang Dunia II. Sebaliknya rata-rata tarif Tiongkok terhadap impor asal AS naik menjadi 22 %.

(Baca: Tensi Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda, Rupiah Menguat 0,08%)

Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang misalnya, melemah 0,1%. Lalu, dolar Hong Kong 0,02%, dolar Singapura 0,15%, dolar Taiwan 0,06%, won Korea Selatan 0,25%, peso Filipina 0,16%, yuan Tiongkok 0,16%, ringgit Malaysia 0,48% dan baht Thailand 0,09%.

Di sisi lain, Ariston menilai pasar juga memperhatikan sentimen dari Inggris. "Kisruh Brexit juga menjadi kekhawatiran pasar. Hal ini bisa membebani pergerakan rupiah," kata dia.

Karena itu, Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak pada kisaran Rp 14.180 - Rp 14.270 per dolar AS hari ini.

(Baca: Tensi Perang Dagang Turun, Rupiah Menguat ke 14.197 per dolar AS)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...