BI: Kenaikan Harga Cabai Picu Inflasi Juli 2019

Agatha Olivia Victoria
19 Juli 2019, 17:50
kenaikan harga cabai picu inflasi 2019
Arief Kamaludin | Katadata
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan harga cabai merah dan cabai rawit memicu laju inflasi Juli 2019. Hingga minggu ketiga bulan ini, tingkat inflasi mencapai 0,2% atau 3,2% secara tahunan.

Hama, puso, hingga ulat saat ini menyerang tanaman cabai merah. Kejadian gagal panen terjadi di seluruh daerah di Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil Kajian Komoditi, Produk, Jasa Usaha (KPJU) Unggulan Provinsi Sumatera Utara, cabai merah menjadi komoditas unggulan di beberapa daerah seperti Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Nias Utara. "Namun, selama terjadinya gagal panen, Sumatera Utara pun mengimpor cabai merah dari Solo, Jawa Timur," ujar Wiwiek.

Di tengah fluktuasi harga komoditas hortikultura ini, Wiwiek memeperkirakan inflasi Sumatera Utara tahun 2019 berada di atas rentang sasaran nasional sebesar 3,5%. "Untuk itu, pengembangan cabai merah perlu terus diperkuat," tutupnya

Pada April 2019, secara nasional, inflasi tertinggi terjadi di Medan yakni 1,3% secara bulanan (mom). Sedangkan, inflasi Juni mencapai 1,63% secara bulanan atau 5,87% secara tahunan (yoy) dan 4,3% secara tahun kalender (year to date/ytd).

(Baca: Pemerintah Masih Mencari Cara untuk Turunkan Harga Cabai)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...