Inflasi April Tertinggi dalam 4 Bulan, Dampak Kenaikan Harga Bawang

Rizky Alika
2 Mei 2019, 13:44
inflasi april 2019
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK
Pedagang bumbu halus menyiapkan dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (1/4/2019). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan inflasi April 2019 tertinggi sejak 4 bulan terakhir.

Suhariyanto mengatakan, kenaikan inflasi kelompok perumahan disebabkan kenaikan harga beberapa barang untuk pemeliharaan rumah. "Misal semen, asbes, dan sebagainya, sehingga meningkatkan tarif kontrak rumah dan sewa rumah," ujarnya.

(Baca: Tahan Bunga Acuan 6%, BI Sebut Kondisi Ekonomi Terjaga)

Di sisi lain, tarif listrik memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,02%. Deflasi pada tarif listrik disebabkan adanya insentif berupa diskon tarif listrik kepada pelanggan 900 Volt Ampere (VA) pada 1 Maret lalu.

Sementara kelompok sandang dan kesehatan hanya memberikan andil kecil terhadap inflasi sebesar 0,01%. Tidak hanya itu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak memberikan andil terhadap inflasi.

Untuk kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, andil terhadap inflasi mencapai 0,05%. "Penyebab utama tarif angkutan udara masih mengalami kenaikan," ujar dia.

Menurutnya, ada kenaikan tarif tiket pesawat di 39 kota. Salah satunya di Banjarmasin yang mengalami kenaikan tiket pesawat sebesar 23%. Secara rinci, andil tarif angkutan udara terhadap inflasi mencapai 0,03%.

Suhariyanto berharap, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang dapat menurunkan harga tiket pesawat. "Karena harga tiket pesawat akan melonjak pada puasa dan hari lebaran," katanya.

(Baca: Jelang Ramadan, Gubernur BI Awasi Harga Tiket Pesawat Naik )

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...