Terbantu Deflasi, Upah Riil Buruh pada Februari 2019 Naik

Rizky Alika
15 Maret 2019, 17:59
Petani Menanam Padi
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Dua orang buruh tani menanam padi di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (3/3). Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) buruh tani pada Februari 2019 naik 0,62% karena didorong deflasi dan kenaikan upah nominal.

Upah riil merupakan perbandingan antara upah nominal dengan indeks konsumsi rumah tangga. Perubahan upah riil ini menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima para pekerja. Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi kemampuan ekonominya dan sebaliknya.

Sementara upah nominal merupakan rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Meski upah nominal menunjukkan kenaikan, angka tersebut tidak berarti mencerminkan kesejahteraan buruh.

Sebelumnya, pada Februari terjadi deflasi sebesar 0,08% secara bulanan yang disebabkan oleh turunnya harga sejumlah bahan makanan seperti daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, ikan segar, wortel, dan jeruk. Adapun, kelompok bahan makanan mengalami deflasi 1,11%, dengan andil terhadap perhitungan total inflasi/deflasi yaitu -0,24%.

(Baca: Tertekan Inflasi Tinggi, Upah Riil Buruh Desember 2018 Turun)

Sedangkan bahan makanan yang tercatat mengalami kenaikan harga, yaitu beras, mie kering instan, serta bawang putih. Namun, andil ketiga komoditas ini terhadap perhitungan total inflasi/deflasi tergolong kecil, masing-masing hanya 0,01%.

BPS mencatat deflasi terjadi pada 69 kota, tetapi 13 kota masih mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke yang mencapai 2,11% karena penurunan harga sayuran dan cabai. Sementara itu, inflasi paling besar terjadi di Tual yakni 2,98% karena harga bayam dan ikan segar meningkat pesat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...