Dipicu Faktor Global, Rupiah Melemah 3 Hari dan Tembus Lagi 14.100/US$

Martha Ruth Thertina
1 Maret 2019, 21:34
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

(Baca: Rupiah Kembali 14 Ribu/US$, Ekonom Ramal Belum Akan Menguat Signifikan)

Di tengah kondisi tersebut, dolar AS cenderung menguat terhadap mata uang mitra dagang utamanya. Penguatan tercermin dari indeks DXY yang kembali bergerak naik. Saat berita ini ditulis, indeks DXY berada di posisi 96,27, lebih kuat dibandingkan posisi tiga hari sebelumnya yang di level 96.

Meski begitu, Gubernur BI Perry Warjiyo optimistis nilai tukar rupiah akan bergerak stabil bahkan cenderung menguat tahun ini. "Rupiah bisa di bawah Rp 14 ribu per dolar AS," kata dia.

Penyokongnya antara lain berlanjutnya aliran masuk dana asing imbas ketidakpastian global yang mereda, kepercayaan investor terhadap kebijakan pemerintah dan BI, serta imbal hasil surat utang negara Indonesia yang menarik.

(Baca: Melonjak 10 Kali, Dana Asing Masuk RI Januari-Februari Rp 63 Triliun)

Adapun bila dilihat sepanjang tahun ini atau secara year to date, rupiah masih tergolong sebagai mata uang Asia dengan penguatan terbesar terhadap dolar AS. Rupiah menguat 1,88%. Penguatan ini sama besar dengan baht Thailand, namun lebih kecil dari yuan Tiongkok yang berhasil menguat 2,49%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...