Darmin Lihat Rupiah Bisa Terus Menguat, Sri Mulyani Bersikap Waspada

Ameidyo Daud Nasution
7 Januari 2019, 20:16
uang rupiah
KATADATA
uang rupiah

(Baca: BI Isyaratkan Ada Ruang Penguatan Kurs Rupiah Kembali ke Posisi 13.500)

Beberapa faktor global yang diwaspadai di antaranya kebijakan perdagangan AS atas Tiongkok dan kebijakan moneter bank sentral AS. “Itu semua faktor dinamis yang perlu kami lihat,” ujarnya.

Adapun data ekonomi domestik yang positif seperti kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun lalu, serta pertumbuhan dan stabilitas ekonomi dinilai Sri Mulyani telah membuat posisi Indonesia berbeda dibandingkan beberapa negara lain.

"Sehingga kita bisa mendapat manfaat dalam bentuk capital inflow (arus masuk dana asing)," kata dia. Ini menjadi faktor penyokong penguatan rupiah pada awal tahun ini.

Mengacu pada data Bloomberg, rupiah ditutup di level 14.082 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot, Senin (7/1). Ini artinya, rupiah menguat 1,31% dibandingkan penutupan pada perdagangan sebelumnya dan 2,14% sepanjang tahun ini (year to date). Bila mengacu pada data Reuters, rupiah sempat menyentuh level 13.990 per dolar AS pada Senin siang.

Penguatan rupiah tercatat sebagai yang terbesar di antara mata uang Asia lainnya. Mata uang Asia yang mengalami penguatan cukup besar yakni won Korea Selatan dan ringgit Malaysia masing-masing 0,51%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...