Sri Mulyani: Bank Telah Adaptasi Pelemahan Rupiah 15 Ribu per Dolar

Ameidyo Daud Nasution
3 Oktober 2018, 06:22
Katadata 6
Katadata
Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada acara Katadata Forum dan peluncuran logo baru Katadata di Jakarta, Selasa, (08/05).

Sedangkan Kementerian Keuangan, dalam menghadapi tekanan ini, akan menggunakan instrumen fiskal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan stabilitas, dan menjaga kelompok masyarakat yang rawan. Bagi dia, keseluruhan itu merupakan suatu tingkat yang harus dilihat secara seksama.

Mengacu pada data Bloomberg, kemarin, nilai tukar rupiah ditutup di level 15.042 per dolar Amerika di pasar spot. Kurs tersebut melemah 0,89% dibandingkan penutupan perdagangan pada hari sebelumnya. (Baca: Lonjakan Harga Minyak Picu Kurs Rupiah Tembus 15 Ribu per Dolar AS).

Pelemahan ditengarai imbas berbagai faktor global, seperti masalah di Italia dan terbaru terkait kenaikan harga minyak dunia. Kondisi itu membuat mata uang negara net importir minyak berisiko semakin rentan terhadap tekanan, termasuk Indonesia.

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menjelaskan boikot Presiden AS Donald Trump terhadap minyak Iran membuat berkurangnya pasokan minyak dunia. Kondisi ini memicu harga minyak mentah menembus US$ 85 per barel atau melonjak 28 persen secara tahun kalender.

Lonjakan harga minyak tersebut bakal membuat kebutuhan Indonesia akan dolar Amerika semakin besar untuk pembayaran impor minyak. Ini artinya, defisit perdagangan Indonesia berisiko semakin lebar. Kondisi tersebut bisa memperberat upaya stabilisasi kurs rupiah ke depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...