Jokowi Minta Bappenas Kaji Penambahan Dana Program Keluarga Harapan

Ameidyo Daud Nasution
5 Maret 2018, 18:52
Jokowi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Presiden Joko Widodo berpidato di hadapan penerima kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMA Negeri 1 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1)

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan ada dua opsi yang akan dicoba oleh pemerintah dalam peningkatan PKH. Pertama, kenaikan nominal jumlah yang diterima penerima manfaat. Kedua, menaikkan jumlah keluarga penerima manfaat program PKH.

"Kami akan simulasikan dulu, tentunya harus disesuaikan ketersediaan anggaran," kata Bambang, yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, usai Sidang Kabinet Paripurna. (Baca: Jokowi Minta Program Bansos Beras Sejahtera Dievaluasi)

Senada dengan Jokowi, Bambang juga meyakini peningkatan anggaran PKH melalui dua opsi tersebut bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi di bawah 9 persen, dari saat ini 10,6 persen. Namun, dia membantah bahwa perluasan program ini erat kaitannya dengan momentahun politik. "Kami hanya ingin menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.

Soal kenaikan nominal PKH ini sempat disinggung Jokowi saat kunjungan kerja ke Pekalongan, Jawa Tengah, dua bulan lalu. Dia juga membuka peluang kenaikan dana bantuan sosial tersebut menjadi Rp 2 juta per keluarga penerima manfaat pada tahun depan. Saat ini jumlah uang yang didapat sebesar Rp 1,89 juta per tahun atau sama dengan tahun 2017 lalu.

(Baca: Jokowi Ingatkan Idrus Marham Penyaluran Bantuan Sosial Tidak Mudah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...