Pajak Sudah Tembus Rp 1.000 Triliun, Shortfall 2017 Bisa Lebih Kecil
(Baca: Penerimaan Kurang Rp 426 Trliun, Ditjen Pajak Andalkan 4 Pemasukan)
"Ini karena ada peningkatan harga komoditas, sehingga memberikan kontribusi terhadap pulihnya unit usaha di sektor ini," kata Yon. Pertumbuhan penerimaan pajak terbesar disusul oleh sektor perdagangan yang mencapai 18-19 persen. Baru kemudian sektor pengolahan yang pajaknya juga tercatat tumbuh 17 persen.
Dia mengaku, sebenarnya realisasi penerimaan pajak hingga Oktober, di luar tax amnesty, masih minus. Namun, saat ini sudah tumbuh 14-15 persen. Berkaca pada realisasi tahun ini, ia semakin optimistis dalam mengejar target penerimaan pajak di 2018 yang sebesar Rp 1.424 triliun.
“Didukung juga per jenis pajak, per sektor, kondisi ekonomi yang tumbuh, inflasi terpelihara, harga komoditas stabil. Semua kombinasi itu membuat rasa optimis."
(Baca: Aturan Pajak Rokok Buat Tambal Defisit BPJS Terbit Akhir Tahun)