DPD: Pemerintah dan DPR Terlalu Pesimistis Patok Target Ekonomi 2018

Desy Setyowati
21 Juni 2017, 15:30
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pembangunan gedung perkantoran di Jakarta.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menilai target pertumbuhan ekonomi tahun depan terlalu pesimistis. Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) menyepakati pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,2-5,6 persen.

Ketua Komite IV Ajiep Padindang menilai target bawah pertumbuhan ekonomi semestinya bisa sebesar 5,3 persen. "Menurut kami target 5,2-5,6 persen terlalu pesimis. Hasil kajian kami, pertumbuhan ekonomi semestinya bisa 5,3-5,5 persen," kata dia dalam rapat DPD dengan Pemerintah di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (21/6).

Menanggapi pernyataan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, target pertumbuhan ekonomi tersebut disepakati dengan mempertimbangkan berbagai risiko, baik dari sisi eksternal maupun domestik. Risiko dari sisi eksternal, di antaranya persoalan geopolitik di Korea Utara dan Qatar. (Baca juga: Telepon Erdogan, Jokowi Ingin Bantu Selesaikan Krisis Arab-Qatar)

Selain itu, ada juga risiko berupa rencana Amerika Serikat (AS) memberlakukan kebijakan dagang yang proteksionis. Rencana bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), untuk menaikkan bunga dana (Fed Fund Rate) dan memperkecil neraca keuangan juga jadi risiko yang dipertimbangkan pemerintah dan DPR.

Risiko lainnya, yaitu ketidakpastian yang muncul dari beberapa negara anggota Uni Eropa yang tengah menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu). Kemudian, perekonomian mitra dagang terbesar Indonesia yaitu Cina yang masih dalam tahap mencari keseimbangan (rebalancing) sehingga belum bisa pulih secara maksimal.

"Karena itu, likuiditas global mungkin lebih ketat (di 2018). Selain itu, harga komoditas di global masih stagnan," ucapnya. (Baca juga: Bank Dunia: Indonesia Bisa Raih Target Ekonomi 2018 Tumbuh 5,2-5,6%)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...