Bonus Demografi Jadi Alasan Program Peningkatan Kualitas SDM

Miftah Ardhian
22 Mei 2017, 18:23
Bursa kerja
ANTARA FOTO/R Rekotomo

Dia memastikan, fasilitas-fasilitas tersebut akan disiapkan oleh pemerintah secara langsung atau bisa juga melibatkan swasta. Subandi mencontohkan, PT Astra Internasional Tbk. yang telah membantu siswa SMK memberikan fasilitas serta pelatihan. Hasilnya, lulusan SMK itu nantinya akan sesuai dengan kebutuhan pekerja di pabrik Astra.

Terkait pembiayaan program vokasional ini, Bappenas masih mengkaji berapa besar kebutuhan dan sumber dananya. Subandi juga mengaku ada beberapa pihak swasta yang harus diberikan insentif agar bisa menyediakan fasilitas penunjang program ini. Insentif ini masih harus didiskusikan dengan Kementerian Keuangan.

Menurutnya program vokasional akan memberikan keterampilan tertentu kepada anak-anak usia muda agar bisa diterima di dunia kerja dan mendapatkan gaji yang sepadan dengan keahliannya. Di samping itu, juga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kalau di Jerman, mereka sadar itu kebutuhannya. Kan jadi tidak perlu buat recruitment untuk menjaring pegawai barunya," ujar Subandi. (Baca: Pemerintah Gandeng Jerman untuk Kembangkan Kurikulum SMK)

Seperti diketahui, pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, usia produktlf diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyekslkan sebesar 297 juta jiwa.

Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan SDM usia produktif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan. Termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja. Oleh karenanya, program vokasi ini dinilai sebagai salah satu cara menanggulanginya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...