Penerimaan Negara 2016 Meleset, DPR Kritik Sri Mulyani
(Baca juga: Nasabah Bank BUMN Akan Dapat Surat Ajakan Tax Amnesty)
Meski penerimaan meleset, Sri Mulyani memaparkan, sejumlah asumsi makro tercatat mendekati target-target dalam APBN-P. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada di level 5 persen, sedikit di bawah target 5,2 persen. (Baca juga: Bank Dunia Puji APBN, Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,3 Persen)
Tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan mencapai 5,7 persen atau lebih tinggi dari target yang sebesar 5,5 persen. Adapun inflasi terjaga cukup rendah di level 3,1 persen atau di bawah target 4 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp 13.307 per dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih kuat dibanding target sebesar Rp 13.500 per dolar AS. Lifting minyak bumi juga melebihi target yaitu sebesar 829 ribu barel per hari.
Demikian juga lifting gas bumi yang mencapai 1.184 ribu barel setara minyak per hari. Harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price) juga sesuai target sebesar US$ 40 per barel.