Harga Komoditas dan Tax Amnesty Bisa Dukung Target Pajak 2017

Desy Setyowati
4 Januari 2017, 14:12
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA

Untuk bisa mencapai target penerimaan pajak, DJP juga perlu mempersiapkan skema penelusuran harta yang dijadikan objek pajak dari program amnesti. Perlu ada pemetaan harta yang dilaporkan, profil wajib pajak, dan daftar nama yang belum mengikuti program tersebut.

Langkah ini harus dilakukan sejak awal tahun sehingga penegakan hukum bisa langsung dilaksanakan setelah amnesti pajak selesai pada akhir Maret 2017. “Kalau disiapkan dari sekarang, bisa law enforcement di 1 April,” kata Prastowo.

Penerimaan pajak yang meningkat akan memaksimalkan daya dorong pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena itu, Josua yakin ekonomi bisa tumbuh sesuai target 5,1 persen di tahun ini.

Selain faktor peningkatan penerimaan, berlanjutnya kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI) berupa penurunan suku bunga akan mulai berdampak pada peningkatan investasi di 2017. “At least 5,1 persen target (pertumbuhan ekonomi) tercapai,” kata Josua.

(Baca: Target Meleset, Menkeu Prediksi Ekonomi 2016 Tumbuh 5 Persen)

Kepala Ekonom Bank Mandiri bidang Riset Industri dan Wilayah Dendi Ramdani juga melihat tren kenaikan harga komoditas. Harga minyak sawit mentah (crude price oil/CPO) dan minyak mentah sudah naik 42,6 persen dan 48,3 persen sejak awal tahun hingga 20 Desember 2016. Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yakni batubara, nikel, dan tembaga.

Tahun ini, Dendi memperkirakan harga minyak mentah bisa mencapai US$ 55-US$ 60 per barel. Sedangkan harga CPO dan batubara diproyeksikan masing-masing sebesar US$ 650-US$ 700 per ton dan US$ 70 per ton. Selain itu, harga karet, nikel, dan tembaga diperkirakan menjadi US$ 2 per kilogram (kg), US$ 10 ribu per ton, dan US$ 4.850 per ton.

“Kenaikan ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia penghasil tambang ataupun perkebunan, sehingga mendorong perekonomian secara keseluruhan,” ujar dia.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...