Berharap Holding, Rini Soemarno Setop Suntik BUMN Tahun Depan

Ameidyo Daud Nasution
18 Agustus 2016, 10:53
Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA

Sekadar informasi, pemerintah pada 2015 mengalokasikan dana PMN sebesar Rp 64,8 triliun. Sebagian penerima dana PMN itu adalah perusahaan konstruksi seperti PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk dan PT Hutama Karya. Sedangkan PMN pada tahun ini seperti tercantum dalam APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 44,38 triliun. Sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah kembali mendapatkan PMN, termasuk PT Jasa Marga Tbk. 

Di sisi lain, menurut Rini, kebutuhan belanja modal BUMN tahun depan sebesar Rp 555 triliun. Jumlahnya naik dari Rp 416 triliun pada tahun ini. Ia optimistis kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi sendiri oleh BUMN tanpa adanya suntikan PMN.

(Baca: Pemerintah Sepakat Bentuk Enam Holding BUMN)

Selain mengandalkan modal untuk mencari pinjaman, perusahaan pelat merah bisa melakukan aksi korporasi lainnya, seperti penawaran saham perdana ke publik atau Initial Public Offering (IPO). Rini menyatakan, ada beberapa anak usaha BUMN yang akan melangsungkan IPO tahun depan. Antara lain HK Realty serta PT Tugu Pratama Indonesia yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). 

Tak cuma itu, Rini menilai pembentukan induk usaha (holding) BUMN juga dapat mendukung pendanaan perusahaan BUMN. Pembentukan induk usaha akan membuat modal BUMN bertambah besar. Dengan begitu, kemampuan pembiayaannya juga meningkat. "Mudah-mudahan holding BUMN jadi akhir tahun ini untuk memperkuat kemampuan (modal) BUMN," kata Rini.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...