Animo Asing Tinggi, Pemerintah Rilis Sukuk Global US$ 2,5 Miliar

Yura Syahrul
22 Maret 2016, 19:01
Kemenkeu KATADATA | Arief Kamaludin
Kemenkeu KATADATA | Arief Kamaludin
(Arief Kamaludin | KATADATA)

Sebelumnya, pemerintah juga sudah menyiapkan pembiayaan lebih awal atau pre-funding alias ijon sekitar Rp 63 triliun pada akhir tahun lalu. Uang sebesar itu juga untuk membiayai pembangunan infrastruktur pada awal 2016. Sumber dana berasal dari penerbitan Surat Utang Negara (SUN) atau obligasi berbentuk valuta asing US$ 3,5 miliar atau Rp 48 triliun dan berdenominasi rupiah senilai Rp 14 triliun.

(Baca: Penerimaan Seret, IMF Menilai Pemerintah Perlu Revisi APBN)

Kebijakan pre-funding ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang APBN 2016 yakni menerbitkan SUN pada akhir 2015. Tujuannya, menjamin ketersediaan pendanaan pada awal tahun anggaran 2016.

Untuk itu, DJPPR menerbitkan obligasi global berdenominasi dolar Amerika Serikat ini pada awal Februari lalu. Selain itu, menerbitkan dua obligasi domestik yakni FR0070 dan FR0046 masing-masing Rp 7 triliun. Pada awal bulan ini, pemerintah juga menjual sukuk ritel senilai Rp 31,5 triliun. Dengan tawaran bunga 8,3 persen, obligasi berjangka waktu tiga tahun ini kebanjiran peminat.

(Baca: Pemerintah dan Bank Berebut Dana Masyarakat Picu Likuiditas Ketat)

Per 4 Maret lalu, nilai surat utang yang sudah diterbitkan pemerintah mencapai Rp 158,1 triliun. Jika ditambah dengan sukuk global ini senilai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 34,75 triliun dan sukuk ritel Rp 31,5 triliun, maka nilainya menjadi Rp 224,35 triliun. Jumlahnya setara dengan 41,4 persen dari target pembiayaan melalui surat berharga negara (SBN) dalam APBN 2016 yang sebesar Rp 542 triliun. Utang itu untuk membiayai defisit anggaran tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 273,2 triliun atau 2,15 persen dari PDB.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...