Di ASEAN, Fokus Pemasaran Investasi ke Malaysia dan Singapura

Yura Syahrul
25 Februari 2016, 12:12
Kepala BKPM Franky Sibarani Dalam Investasi Padat Karya Untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Kepala BKPM Franky Sibarani

(Baca: Perbaiki Kemudahan Berusaha, Pemerintah Revisi 22 Peraturan)

Singapura dan Malaysia memang merupakan dua negara teratas dalam daftar peringkat negara asal realisasi investasi. BKPM mencatat, nilai investasi yang masuk dari negara Singapura pada 2015 sebesar US$ 5,9 miliar, yang mencakup 3.012 proyek. Sementara komitmen investasi Singapura naik 68 persen menjadi US$ 16,3 miliar.

Dari sisi persaingan untuk menarik minat investasi, kompetitor Indonesia adalah Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Tiga negara tersebut dinilai merupakan negara-negara ASEAN yang seringkali menjadi pilihan bagi investor yang mengurungkan rencananya menanamkan modal di Indonesia. Tahun lalu, berdasarkan data Financial Times, Indonesia menerima 34 persen potensi investasi global yang masuk ke ASEAN. Diikuti oleh Vietnam 19 persen, Malaysia 12 persen, dan Myanmar 9 persen.

(Baca: Pertumbuhan Rencana Investasi Pemodal Domestik Melampaui PMA)

Selain menarik aliran investasi dari Singapura dan Malaysia, BKPM akan mendorong ekspansi investasi ke negara-negara seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam. Langkah mendorong outward investment merupakan bagian dari upaya memenangkan persaingan dan memanfaatkan peluang dari pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Kami sedang merumuskan strategi mendorong outward investment dari Indonesia ke negara-negara ASEAN, yaitu Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar,” kata Franky.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...