62 Persen Anak Usaha BUMN Berpotensi Merugikan Negara

Safrezi Fitra
16 Januari 2015, 20:01
Rini Sumarno KATADATA|Arief Kamaludin
Rini Sumarno KATADATA|Arief Kamaludin

"Kalau kasusnya keterlaluan akan kami sampaikan apa adanya. Tapi kalau karena mereka miss, dan bukan untuk kepentingan kelompok akan kami cari penyelesaiannya," ujarnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku akan menindaklanjuti laporan BPK mengenai perusahaan yang bermasalah, yakni BUMN yang termasuk dalam rekomendasi penyelesaian di bawah 50 persen. Perusahaan tersebut antara lain, Merpati, Pelindo, Perum Perumnas, Hotel Indonesia Natour, Indofarma, Kapal Indonesia, Perum Perikanan, Balai Pustaka, Perum PFN, Kima. 

"Kami akan panggil mereka nanti," ujar Rini.

Menurut dia, anak usaha perusahaan BUMN yang diperiksa diantaranya dari BUMN besar seperti Pertamina, PLN, Telkom, dan jasa keuangan. Dia mengaku permasalahan tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak lama dan belum ada penyelesaian.

Pemerintah sebelumnya belum bisa menyelesaikan permasalahan ini. Bahkan, kata dia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga belum optimal mengawasi anak perusahaan BUMN.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...