Kemenkeu dan BUMN Cari Solusi Utang Garuda Jatuh Tempo US$ 500 Juta
Pada 31 Desember 2019, saldo utang sukuk tersebut sebesar US$ 498,99 juta. Di dalamnya, termasuk biaya transaksi pernah ditangguhkan sebanyak US$ 1 juta.
Sukuk bernama Garuda Indonesia Global Sukuk Limited tersebut, diterbitkan pada 3 Juni 2015 di Bursa Singapura atau Singapore Exchange. Tujuan penerbitannya, adalah untuk reprofiling utang Garuda Indonesia.
Sukuk ini memiliki tingkat suku bunga tetap tahunan sebesar 5,95%, dengan pembayaran bunga setiap enam bulan. Sementara, pembayaran pokok sukuk dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo, 3 Juni 2020.
Untuk membayar utang tersebut, Garuda sempat membuka opsi menerbitkan sukuk global dan instrumen pendanaan lainnya senilai US$ 900 juta setara Rp 12,59 triliun pada awal tahun ini.
(Baca: Utang Rp 7,5 T Jatuh Tempo Mei-Juni, Garuda Nego Tunda Bayar ke Bank)