Pengusaha Minta BI Cetak Uang Lebih Banyak untuk Atasi Pandemi Corona

Image title
15 Mei 2020, 21:52
Pengusaha Minta BI Cetak Uang Lebih Banyak untuk Atasi Pandemi Corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Namun, Perry menegaskan bahwa BI tak akan mencetak uang berlebihan untuk mengatasi dampak pandemi virus corona. Sebab, hal ini bukanlah praktik kebijakan moneter yang lazim. 

"Pandangan itu bukan praktik kebijakan moneter yang lazim dan tidak akan dilakukan di BI," kata Perry saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, pekan lalu (6/5).

(Baca: Bukan Masalah Regulasi, Mengapa BI Tak Cetak Uang Lebih Seperti Fed?)

Perry bercerita, banyak pihak yang menginginkan BI bisa mengatasi Covid-19 dengan mencetak uang dan mengucurkan langsung ke masyarakat. Namun, implementasinya tak semudah itu karena peredaran uang berlebih bisa memicu inflasi. 

Apalagi, mandat utama BI yakni mengendalikan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah. Karena itu, tak bisa disamakan dengan bank sentral negara lain.

Dengan demikian, mekanisme pengedaran uang kartal oleh BI tetap harus memperhatikan inflasi dan sesuai UU Mata Uang dalam perencanaan, pencetakan, dan pemusnahan. "Ini berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," ujarnya. 

(Baca: Besok, Pemerintah Tarik Utang Lewat Lelang SUN Maksimal Rp 40 Triliun)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...