Rupiah Menguat ke Level 14.800 / US$ di Tengah Anjloknya Data Ritel AS
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan retail di Negeri Paman Sam terkontraksi hingga -16,4% pada April 2020. Kontraksi ini lebih dalam dibandingkan Maret yang sebesar -6,2%. Penurunan retail di AS ini merupakan yang terbesar sejak 1992.
(Baca: Rupiah Melemah Tertekan Ramalan Gubernur The Fed soal Ekonomi AS)
Jatuhnya penjualan retail AS, di sisi lain turut menambah hilangnya 20,5 juta pekerjaan di bulan lalu. Jumlah masyarakat yang mengajukan tunjangan di AS pun meningkat menjadi 36,5 juta.
"Ini menggaris bawahi kemerosotan ekonomi yang semakin dalam," katanya.
Dengan adanya sentimen ini, dia menilai rupiah berpotensi menguat tipis hingga penutupan pasar di rentang Rp 14.800-14.950 per dolar AS.
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina