Inflasi Juni 0,18, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam Ras di 86 Kota

Agatha Olivia Victoria
1 Juli 2020, 12:26
Inflasi Juni 0,18, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam Ras di 86 Kota.
ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Pengunjung berbelanja daging ayam di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh, Minggu (19/4/2020). Kenaikan daging ayam menyumbang inflasi Juni 2020.

Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 0,02% namun tak memberi andil. Kemudian kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,13%, transportasi 0,41%, serta rekreasi, olahraga, dan budaya 0,13% dengan andil masing-masing 0%, 0,05%, dan 0%.

Menurut Suhariyanto, kenaikan tarif angkutan udara masih memberi andil terhadap inflasi 0,02% diikuti kenaikan tarif angkutan antar kota dan tarif angkutan roda dua online dengan andil masing-masing 0,01%.

"Ini terjadi di 24 kota. Kenaikan tertinggi ada di Ternate dengan kenaikan tarif angkutan udara sebesar 20%," kata dia.

Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi 0,28% dan andil 0,02%. Pasalnya, terdapat kenaikan harga pada sub kelompok jasa pelayanan makanan dan minuman.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan harga 0,04% dengan andil 0,01% terhadap deflasi. Suhariyanto menuturkan hal tersebut terjadi karena menurunnya beberapa harga bahan bakar rumah tangga. "Terutama harga LPG 12 kilogram yang naik di 9 kota," ujarnya.

Berikutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,06% dan tak memberi andil. Perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi 0,08% namun juga tak memberi andil.

Berdasarkan komponennya, penyebab utama inflasi Juni yaitu inflasi harga bergejolak atau volatile price. Harga bergejolak mengalami inflasi 0,77% dengan andil 0,13%.

Sementara, harga diatur pemerintah atau administered price mengalami inflasi 0,22% dengan andil 0,04% dan inflasi inti tercatat 0,02% dengan andil 0,01%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...