Inflasi Juni 0,18, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam Ras di 86 Kota
Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi 0,02% namun tak memberi andil. Kemudian kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,13%, transportasi 0,41%, serta rekreasi, olahraga, dan budaya 0,13% dengan andil masing-masing 0%, 0,05%, dan 0%.
Menurut Suhariyanto, kenaikan tarif angkutan udara masih memberi andil terhadap inflasi 0,02% diikuti kenaikan tarif angkutan antar kota dan tarif angkutan roda dua online dengan andil masing-masing 0,01%.
"Ini terjadi di 24 kota. Kenaikan tertinggi ada di Ternate dengan kenaikan tarif angkutan udara sebesar 20%," kata dia.
Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi 0,28% dan andil 0,02%. Pasalnya, terdapat kenaikan harga pada sub kelompok jasa pelayanan makanan dan minuman.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan harga 0,04% dengan andil 0,01% terhadap deflasi. Suhariyanto menuturkan hal tersebut terjadi karena menurunnya beberapa harga bahan bakar rumah tangga. "Terutama harga LPG 12 kilogram yang naik di 9 kota," ujarnya.
Berikutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,06% dan tak memberi andil. Perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi 0,08% namun juga tak memberi andil.
Berdasarkan komponennya, penyebab utama inflasi Juni yaitu inflasi harga bergejolak atau volatile price. Harga bergejolak mengalami inflasi 0,77% dengan andil 0,13%.
Sementara, harga diatur pemerintah atau administered price mengalami inflasi 0,22% dengan andil 0,04% dan inflasi inti tercatat 0,02% dengan andil 0,01%.