Bank Dunia Dikritik Terlalu Gegabah Mendukung Omnibus Law

Image title
17 Juli 2020, 14:06
omnibus law, bank dunia dukung omnibus law, indef
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Demonstran membawa poster saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7/2020).

Adapun dukungan Bank Dunia terhasap omnibus law yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja diungkapkan oleh Kepala Ekonom World Bank Indonesia Frederico Gil Sander. Menurutnya, omnibus law dapat menjadi motor pemulihan ekonomi Tanah Air yang dihantam pandemi virus corona.

Sender menjelaskan, melalui beleid ini salah satu hal yang mendorong kebangkitan ekonomi yakni adanya kemudahan investasi. Ini juga diklaim akan meningkatkan penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. "Pemerintah banyak bicara soal omnibus law. Ini bensin utama menuju pemulihan," kata Sender.

(Baca: Diprotes Buruh, Jokowi Tunda Bahas Omnibus Law soal Ketenagakerjaan)

Sementara itu, pembahasan RUU omnibus law memicu gelombang demonstrasi sejak akhir tahun lalu di berbagai daerah. Terbaru, aksi unjuk rasa menolak aturan tersebut terjadi pada Kamis (16/7) lalu di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta.

Aksi ini dilakukan oleh beberapa elemen seperti mahasiswa, serikat buruh dan organisasi masyarakat (Ormas). Dalam aksinya, demonstran menyoroti beberapa hal yang dinilai merugikan banyak orang seperti upah minimum kota atau kabupaten yang terancam hilang.

Selain itu besaran pesangon pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berkurang, penghapusan cuti haid bagi karyawan perempuan dan tidak jelasnya nasib karyawan kontrak atau outsourcing sehingga karyawan dapat berstatus kontrak seumur hidup.

(Baca: Copot Rieke dari Baleg DPR, PDIP Singgung RUU Omnibus Law dan HIP)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...