Data Pekerja AS di Bawah Ekspektasi, Rupiah Menguat ke Rp 14.477/US$
Pada Rabu (5/8) data tenaga kerja AS mencatatkan peningkatan sebanyak 167.000 orang, namun jumlah ini jauh di bawah ekspektasi peningkatan 1,2 juta orang. Data yang disurvei oleh Automatic Data Processing Inc ini di luar sektor pertanian dan pemerintahan AS
Selain itu pembahasan stimulus fiskal AS senilai US$ 1 triliun yang tak kunjung mencapai kesepakatan masih menjadi sentimen positif untuk nilai tukar mata uang emerging markets. Kongres AS diketahui hingga kini belum menemukan kata sepakat untuk paket stimulus ekonomi berikutnya.
Pada pembahasan stimulus, Partai Demokrat dilaporkan ingin melanjutkan dukungan finansial untuk pengangguran sebesar US$ 600 per minggu. Namun anggota kongres dari Partai Republik ingin memangkas besaran bantuan tersebut menjadi hanya US$ 200 per minggu.
Tanpa ada kejelasan dari paket bantuan ini, daya beli di perekonomian terbesar di dunia ini berpotensi anjlok, sehingga semakin menghambat proses pemulihan.
Ariston memperkirakan hari ini nilai tukar rupiah bakal bergerak menguat terhadap dolar AS, dengan pergerakan berada di kisaran Rp 14.400-14.650 per dolar AS.