Burden Sharing Dimulai, BI Beli Empat Seri SUN Senilai Rp 82,1 Triliun

Agatha Olivia Victoria
7 Agustus 2020, 12:33
Ilustrasi, Gedung Bank Indonesia (BI). BI membeli empat seri SUN senilai Rp 82,1 triliun yang menjadi pembelian perdana dalam skema burden sharing dengan pemerintah untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, Gedung Bank Indonesia (BI). BI membeli empat seri SUN senilai Rp 82,1 triliun yang menjadi pembelian perdana dalam skema burden sharing dengan pemerintah untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.

Kemudian seri VR0036 yang akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2027 dan VR0037 yang jatuh tempo 10 Agustus 2028. Jumlah nominal yang diterbitkan pada masing-masing seri sebesar Rp 20,52 triliun.

Empat SUN tersebut memiliki tingkat vbunga variabel (variable rate) dan dapat diperdagangkan di pasar keuangan. Kupon keseluruhan seri tersebut tercatat sebesar suku bunga reverse repo BI tenor tiga bulan. Kupon tiga bulan pertama tercatat masing-masing seri sebesar 3,8%.

Selanjutnya, penerbitan SUN atau SBSN baik untuk barang publik maupun barang non-publik dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Transaksi dilakukan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia nomor 347/KMK.08/2020 dan 22/9/KEP.GBI/2020. Keputusan ini mengatur tentang skema dan mekanisme koordinasi pembelian SUN dan/atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) oleh BI di pasar perdana.

Selain itu, keputusan tersebut juga mengatur soal pembagian beban biaya dalam rangka pembiayaan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut juga sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang SUN. Transaksi juga sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.08/2019 tentang Penjualan SUN Dengan Cara Private Placement.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...