Meski Neraca Dagang Surplus, Rupiah Melemah 0,34% ke Rp 14.845/US$

Agatha Olivia Victoria
18 Agustus 2020, 17:38
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,34% ke level Rp 14.845 per dolar AS pada Selasa (18/8).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,34% ke level Rp 14.845 per dolar AS pada Selasa (18/8).

Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,34% di pasar spot pada Selasa (18/8) sore ke level Rp 14.845 per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda tercatat bergerak melemah meski Indonesia mencatatkan peningkatan surplus pada neraca perdagangan.

Adapun, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan nilai tukar rupiah di level Rp 14.907 per dolar AS. Level tersebut dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI) pukul 10.00 WIB hari ini.

Dengan pelemahan pada sore ini, rupiah tercatat sebagai mata uang terlemah di Asia mengingat mayoritas mata uang di wilayah ini justru menguat terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg, yen Jepang dan dolar Singapura masing-masing tercatat menguat 0,41% dan 0,22% terhadap dolar AS. Kemudian, dolar Taiwan dan won Korea Selatan juga tercatat menguat masing-masing 0,01% dan 0,06% terhadap dolar AS.

Selain itu peso Filipina, rupee India dan yuan Tiongkok masing-masing menguat 0,16%, 0,17% dan 0,16%. Lalu, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing menguat 0,17% dan 0,02% terhadap dolar AS. Hanya dolar Hong Kong yang tidak bergerak.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai rupiah bergerak melemah karena pasar tidak merespon positif membaiknya neraca dagang Indonesia. Sebab, peningkatan surplus neraca pada Juli 2020 utamanya disebabkan bukan karena performa ekspor yang meningkat, melainkan karena impor turun tajam.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...