Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
24 Agustus 2020, 09:47
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Meski dibuka menguat pada perdagangan Senin (24/8), nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak melemah.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, uang rupiah dan dolar AS. Meski dibuka menguat pada perdagangan Senin (24/8), nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak melemah.

Mengutip FX Street, purchasing manager's index (PMI) sektor manufaktur AS Agustus 2020 tercatat di level 53,6, meningkat dibanding posisi Juli 2020 yang berada di level 50,9. Sementara PMI sektor jasa tercatat di level 54,8, meningkat dibanding Juli 2020 yang sebesar 50 dan jauh di atas ekspektasi di level 51.

Ariston menilai sentimen ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS awal pekan ini. Tak hanya itu, ketegangan hubungan AS dan Tiongkok juga bisa menjadi faktor penekan pergerakan rupiah karena akan mengganggu pemulihan ekonomi global.

Dari dalam negeri, potensi resesi dan penyebaran virus corona atau Covid-19 yang belum menunjukkan perlambatan bisa menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.

"Tapi sentimen, baik dari eksternal maupun internal ini datang silih berganti. Rupiah bisa saja menguat kalau tekanan pelemahan ke dolar AS kembali membesar," ujarnya.

Berdasarkan sentimen yang ada, Ariston memprediksi rupiah sepanjang hari ini cenderung melemah dengan pergerakan di kisaran level Rp 14.650-14.850 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...