Konsumen Makin Yakin Kondisi Ekonomi Membaik, Dekati Zona Optimistis

Agatha Olivia Victoria
11 Januari 2021, 16:57
IKK, indeks keyakinan konsumen, keyakinan konsumen, resesi ekonomi, pemulihan ekonomi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Keyakinan konsumen pada Desember terpantau menguat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan.

Seiring dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada Desember 2020, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga membaik. Menurut responden, keyakinan untuk membeli jenis barang elektronik dan perabot rumah tangga membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

Optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau menguat dari bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (EK) Desember 2020 tercatat sebesar 124,3, meningkat dibandingkan 123,9 pada November 2020. Ini terutama didorong oleh menguatnya ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Berdasarkan tingkat pendidikan, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja terpantau meningkat pada seluruh kategori pendidikan, terutama responden dengan latar belakang pendidikan Pasca sarjana. Di sisi usia, indeks mengalami kenaikan pada kelompok usia di bawah 60 tahun.

Sementara itu, ekspektasi konsumen ternadap adanya kenaikan penghasilan pada enam bulan yang akan datang terpantau masih cukup kuat meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Penghasilan Desember 2020 tercatat sebesar 130,2, lebih rendah dari 131,2 pada bulan sebelumnya. Pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-3 juta per bulan, indeks tercatat tidak sekuat bulan sebelumnya.

Perkiraan konsumen terhadap ekspansi kegiatan usaha secara umum pada enam bulan ke depan juga lebih terbatas. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha sebesar 121,2, lebih rendah dari 122,8 pada bulan sebelumnya. Penurunan indeks terjadi pada sebagian besar kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan.

Survei turut mengindikasikan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Desember 2020 terpantau sedikit meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu dari 68,8% menjadi 69,09%. Peningkatan tersebut dikuti dengan kenaikan rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan dari 19,4%% menjadi 20,8%, Sementara rata-rata rasio pembayaran cicilan/utang menurun dari 11,8% menjadi 10,29%.

Direktur Program Institute of Development for Economics and Finances Esther Sri Astuti mengaku tak heran keyakinan konsumen mendekati zona optimistis. "Masyarakat Indonesia sudah mulai cenderung abai terhadap Covid-19," ujar Esther kepada Katadata.co.id, Senin (11/1).

Perilaku tersebut mau tak mau dilakukan masyarakat karena alasan ekonomi. Hampir 80% masyarakat bekerja di sektor informal. Masyarakat yang bekerja di sektor informal kebanyakan tidak bisa menerapkan sistem work from home. Dengan demikian, pekerjaan tetap harus dilakukan dari luar rumah meski pandemi masih melanda.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...