Investor Domestik Topang Kenaikan Investasi RI 2020 jadi Rp 826 T

Agatha Olivia Victoria
25 Januari 2021, 13:18
BKPM, realisasi investasi, investasi asing
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Ilustrasi. BKPM menargetkan investasi pada tahun lalu mencapai Rp 900 triliun.

Sementara di dalam negeri, penanaman modal paling banyak masih di lakukan di Jawa Timur sebesar Rp 55,6 triliun, Jawa Barat Rp 51,66 triliun, Jakarta Rp 42,95 triliun, Riau Rp 34,11 triliun, dan Banten Rp 31,15 triliun. 

Ia memperkirakan investasi pada tahun ini akan lebih baik seiring dimulainya vaksinasi dan implementasi UU Cipta Kerja. BKPM menargetkan investasi pada tahun ini dapat mencapai Rp 900 triliun.

Head of Indonesia Research  & Strategy JP Morgan Henry Wibowo memprediksi aliran FDI ke Indonesia pada 2021 menyentuh rekor tertingginya. “Kami sangat optimis,” ujarnya.

Dia menjelaskan faktor utama pendorong aliran masuk investasi asing ke Indonesia yaitu disahkannya Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) pada Oktober 2020, yang aturan turunannya akan terbit pada Februari 2021. “Pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja akan menjadi reformasi kebijakan terbesar di negara ini sejak 1998,” kata Henry.

Selain faktor Omnibus Law, terpilihnya Joe Biden juga akan meningkatkan investasi ke Indonesia. Menurut Henry terpilihnya Biden akan menjadi pendorong dana asing mengalir ke emerging markets, termasuk Indonesia. “Modal asing yang tadinya all about America, mulai kembali ke Asia Tenggara, ke Indonesia,” ujarnya.

Modal asing tersebut tidak hanya akan mengalir dalam bentuk aliran portofolio ke pasar saham, tetapi juga dalam bentuk investasi langsung. Investasi tersebut akan masuk sektor-sektor keuangan, infrastruktur atau industri, dan teknologi, media, telekomunikasi. “Indonesia bisa menjadi hub manufaktur atau teknologi berikutnya di Asia, yakni untuk produk mobil listrik, baterai kendaraan listrik, atau teknologi cloud,” ujarnya.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...