RI Perlu 5 Kunci Pembaruan Ekonomi untuk Jadi Negara Maju pada 2045

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 Maret 2021, 17:18
lima pilar pembaruan ekonomi, visi indonesia 2045
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi.

Serta terakhir, perubahan di semua pendidikan menengah dan pengembangan selektif di tingkat universitas agar perubahan yang dilakukan dapat berhasil. Dalam hal ini dibutuhkan peran serta berbagai institusi untuk melahirkan SDM yang berkualias demi industri yang kompetitif.

Dalam pemaparannya ia mengatakan bahwa di Indonesia ada 20 juta pekerja yang termasuk ke dalam “surplus workers” yang tenaga kerjanya tidak ada permintaan sehingga meningkatkan jumlah masyarakat perekonomiannya tertinggal.

Menurutnya ada dua kelompok pekerja di Indonesia yang mendapatkan pekerjaan karena adanya kebutuhan akan pekerja, yaitu pekerjaan di sektor formal seperti konstruksi, manufaktur, transportasi dan komunikasi.

“Namun jumlah lapangan pekerjaan di sektor tersebut tidak cukup untuk mempekerjakan seluruh angkatan kerja atau labor force yang ada,” kata Prof. Gustav. “Pada 2020 ada dua juta orang yang bergabung dengan angkatan kerja namun jumlah pekerjaan yang ada hanya sekitar satu juta.”

Prof. Gustav mengatakan satu juta angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan kemudian masuk ke sektor informal, di mana mereka bisa berbagi pekerjaan dan pendapatan. Tapi “surplus worker” ini memiliki produktivitas yang sangat rendah, bahkan nyaris tidak ada.

“Misalnya ‘surplus worker’ ini menjadi orang ketiga yang ikut berjualan majalah padahal dua orang saja sudah cukup. Jadi produktivitas mereka rendah bahkan hampir tidak ada,” kata Prof. Gustav.

Ia menjelaskan bahwa masa depan ekonomi Indonesia tergantung pada jumlah pekerjaan di bidang manufaktur dan sektor formal lainnya yang bisa menampung jumlah angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan.

“Tanpa perubahan, lapangan kerja formal tumbuh lebih lambat daripada angkatan kerja sehingga pekerja ‘surplus’ meningkat. Dengan adanya perubahan atau reformasi ekonomi, kelebihan tenaga kerja akan hilang,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...