Rupiah Menguat Ditopang Perbaikan Data Ekonomi Negara Maju

Agatha Olivia Victoria
19 April 2021, 09:36
Rupiah Menguat Ditopang Perbaikan Data Ekonomi Negara Maju
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Karyawan bank menunjukkan rupiah dan dolar AS

Di sisi lain, Ariston menilai bahwa musim dividen yang dimulai di Bursa Efek Indonesia bisa memengaruhi pelemahan rupiah. Ini karena emiten membutuhkan dolar AS untuk membayar dividen.

Terkait perbaikan ekonomi negara maju, Reuters sebelumnya melaporkan bahwa ekonomi Tiongkok tumbuh 18,3% yoy. Ini didorong oleh permintaan yang kuat dari dalam dan luar negeri, serta dukungan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan kecil.

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan itu merupakan yang tercepat sejak pencatatan ekonomi secara kuartalan dimulai pada 1992. Namun, realisasi pertumbuhan ekonomi ini berada di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Reuters yakni 19%.

Namun, ekspansi cepat yang sangat dipengaruhi oleh penurunan aktivitas setahun sebelumnya itu diperkirakan melambat pada akhir 2021. Ini seiring langkah pemerintah Tiongkok yang mengalihkan perhatiannya untuk mengekang risiko keuangan.

"Dengan ekonomi yang sudah di atas tren sebelum virus dan penarika dukungan kebijakan, pemulihan ekonomi Tiongkok usai pandemi Covid-19 akan semakin datar,” kata Ekonom Senior Tiongkok di Capital Economics Julian Evans-Pritchard, Jumat (16/4).

Ia pun memperkirakan, pertumbuhan secara kuartalan tetap moderat selama sisa tahun ini. Alasannya, semakin melonjaknya pertumbuhan konstruksi dan ekspor yang mulai mereda.

Di sisi lain, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat inflasi tahunan melonjak dari 1,7% pada Februari menjadi 2,6% bulan lalu. Ini meskipun masih lebih rendah dari perkiraan pasar di level 2,7%.

Inflasi Maret juga melonjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 0,6%. Tingkat inflasi ini merupakan yang terbesar sejak Agustus 2012.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...