Ekonomi RI Kuartal I Ditaksir Masih Kontraksi, Bisa Positif Kuartal II

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 April 2021, 17:35
pertumbuhan ekonomi, ekonomi ri, kontraksi ekonomi
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.
Pekerja menggunakan alat berat meratakan tanah untuk pembangunan gedung di Sunter, Jakarta, Selasa (20/4/2021). Meskipun Bank Indonesia merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional 2021 dari 4,8-5,8 persen menjadi kisaran 4,1-5,1 persen, namun pertumbuhan ekonomi masih dalam tren perbaikan.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan mulai pulih pada awal tahun ini. Simak Databoks berikut: 

Ia mengatakan, meningkatnya mobilitas masyarakat pada awal tahun ini belum mampu mendorong konsumsi masyarakat secara maksimal. Terbukti, indeks penjualan riil sampai kuartal I 2021 masih terjadi kontraksi sebesar 17% year on year. Hal ini berbanding jauh dengan kondisi sebelum pandemi, yakni sebesar 8,8% di tahun 2019.

“Hal serupa juga dapat dilihat pada konsumsi perumahan dan properti yang pertumbuhannya masih relatif rendah dibandingkan sebelum pandemi, terutama kredit pemilikan rumah, kredit apartemen dan real estate,” kata dia.

Selain itu, penjualan mobil karena relaksasi PPnBM yang diperkirakan akan tumbuh 11% pada April-Mei 2021. Namun, kondisi ini dinilai tidak berkelanjutan karena akan kembali melandai sesuai dengan turunnya diskon yang diberikan.

Faisal mengatakan, Covid-19 masih menjadi ancaman besar bagi pemulihan ekonomi. Karenanya, pemerintah harus fokus dalam mengatasi pandemi dan berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan. “Jangan sampai kebijakan yang dibuat malah akan berpotensi memicu gelombang susulan pandemi.”

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...