Sri Mulyani Usulkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% dalam RAPBN 2022

Agatha Olivia Victoria
20 Mei 2021, 13:18
Sri Mulyani, RAPBN 2022, pertumbuhan ekonomi APBN
Arief Kamaludin|Katadata
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 5,2% hingga 5,8% pada 2022.

Sedangkan defisit anggaran targetnya semakin mengecil ke 4,51% sampai 4,85% terhadap PDB. Rasio utang juga akan tetap terkendali di rentang 43,76% hingga 44,28% terhadap PDB.

Sri Mulyani mengatakan, akselerasi pertumbuhan ekonomi akan menciptakan kesempatan kerja sehingga tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan di kisaran 5,5% sampai 6,2% pada tahun depan. Angka kemiskinan akan berada di rentang 8,5% hingga 9% dan rasio gini akan berkisar antara 0,376 sampai 0,378.

Selanjutnya, indeks pembangunan manusia ditargetkan meningkat ke rentang 73,44 hingga 73,48. Nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar nelayan (NTN) juga naik, masing-masing 102 sampai 104 dan 102 hingga 105.

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Capai 5%

Sebelumnya, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,5% pada 2021 dan 5% pada 2022. Prediksi tersebut muncul di tengah perbaikan kondisi global dan rencana pembukaan ekonomi secara bertahap.

Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein mengatakan, negara ini baru akan kembali ke jalur pertumbuhannya pada tahun depan. "Perkiraan tersebut seiring dengan pulihnya perdagangan secara berkelanjutan, kebangkitan sektor manufaktur, dan anggaran pemulihan ekonomi nasional yang besar untuk 2021,” katanya pada 28 April lalu.

Pengeluaran rumah tangga akan mulai meningkat pada tahun ini seiring melajunya program vaksinasi dan makin banyaknya sektor perekonomian yang kembali beroperasi. Investasi diharapkan akan meningkat lagi bersamaan dengan membaiknya prospek ekonomi. Namun, laju pemulihan pembiayaan atau kredit masih akan tertinggal mengingat ketidakpastian sentimen investor.

Sementara itu, inflasi yang mencapai rata-rata 1,6% tahun lalu, diperkirakan akan naik ke 2,4% pada 2021, sebelum turun lagi ke 2,8% pada 2022. Angka inflasi ini masih berada dalam rentang target Bank Indonesia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...