Rupiah Menguat ke 14.230 per Dolar di Tengah Penantian Data Inflasi AS

Agatha Olivia Victoria
10 Juni 2021, 10:24
rupiah, nilai tukar, inflasi AS, rupiah menguat
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Mayoritas mata uang Asia pagi ini menguat terhadap dolar AS.

Bahkan, lanjut Ariston, data survei tingkat keyakinan konsumen Indonesia bulan Mei 2021 menunjukkan optimisme yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. "Dengan dukungan data tersebut, mata uang Garuda berpotensi menguat ke arah Rp 14.230 per dolar AS," katanya.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan penguatannya. "Kisaran di rentang Rp 14.230-14.285 per dolar AS," ujar Rully kepada Katadata.co.id, Kamis (10/6).

Pergerakan tersebut, sambung dia, didorong oleh faktor ekspektasi perbaikan ekonomi, baik global maupun domestik. Sentimen positif dan optimisme itu akan mendorong arus modal asing terus masuk cukup besar baik di pasar saham maupun pasar surat berharga negara (SBN).

Pemerintah pada Selasa (8/6) meraup Rp 34 triliun dari pelaksanaan lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) pada Selasa (8/6). Nominal tersebut melewati target indikatif Rp 30 triliun.

Direktur Surat Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyampaikan, penguatan permintaan SUN di pasar perdana masih berlanjut pada lelang hari ini. "Perkembangan itu didukung oleh kondisi pasar global dan domestik," kata Deni kepada Katadata.co.id.

Deni berpendapat kecenderungan penurunan yield obligasi AS dan penguatan nilai tukar rupiah menjadi sentimen positif yang memengaruhi penawaran pada lelang kali ini. Dia menilai investor tertarik karena kondisi likuiditas perbankan domestik yang masih sangat berlimpah dan penurunan premi risiko investasi (credit default swap/CDS) lima tahun dibandingkan dengan level lelang sebelumnya.

Dirinya menyebutkan, total penawaran lelang tujuh seri tersebut yakni mencapai Rp 78,46 triliun. "Jumlah ini meningkat dibandingkan penawaran pada lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp 78,16 triliun," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...