Tambah Dana Bansos, Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tak Membengkak

Abdul Azis Said
21 Juli 2021, 19:49
defisit APBN, anggaran bansos, anggaran kesehatan, APBN
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat, defisit anggaran hingga Juni 2021 mencapai Rp 282,3 triliun atau 1,72% terhadap PDB.

Kemudian tambahan anggaran Rp 7,08 triliun diberikan untuk program kartu sembako. Bantuan ini akan diberikan kepada 5,9 juta keluarga selama periode Juli hingga Desember 2021 masing-masing Rp 200 ribu per bulan.

Program bantuan sosial tunai atau bansos tunai juga ikut diperpanjang selama dua bulan sehingga penyalurannya menjadi enam bulan. Bantuan ini diberikan dengan menambah anggaran sebesar Rp 6,14 triliun dan akan disalurkan kepada 10 juta keluarga.

Selama pengetatan sosial, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan beras bulog untuk 28,8 juta keluarga yang terdiri atas penerima BST dan kartu sembako, masing-masing keluarga akan mendapatkan 10 kg. Bantuan ini diberikan dengan anggaran tambahan sebesar Rp 3,58 triliun.

Pemerintah juga menggelontorkan anggaran tambahan Rp 1,91 triliun dan Rp 42 miliar masing-masing untuk mmperpanjang pemberian  diskon listrik dan abodemen hingga akhir tahun. 

Anggaran untuk program pra-kerja juga akan diperbesar. Pemerintah menambah anggaran Rp 10 triliun untuk 2,8 juta peserta sehingga total mencapai 30 triliun untuk 8,4 juta peserta. Program bantuan kuota internet juga akan diperpanjang hingga Desember 2021 dengan tambahan anggaran Rp 5,54 triliun.

Sementara itu, penambahan anggaran kesehatan sebagian besar dialokasikan untuk tambahan klaim perawatan kesehatan yang nilainya mencapai Rp 25,87 triliun hingga akhir tahun. Pemerintah juga akan menambah insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) sebesar Rp 1.08 triliun. Anggaran ini akan disalurkan kepada 3 ribu dokter non-spesialis dan 20 ribu perawat.

Selain itu, terdapat tambahan anggaran Rp 2,75 triliun untuk pembangunan rumah sakit darurat, serta Rp 4 miliar untuk tambahan 2 juta paket obat untuk isoman. Kemenkeu juga mengalokasikan Rp 790 miliar anggaran khusus untuk penebalan PPKM Mikro di daerah serta Rp 370 miliar untuk penambahan ketersediaan oksigen selama beberapa bulan ke depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...