Bos JPMorgan: Gagal Bayar Utang Pemerintah AS Malapetaka bagi Ekonomi

Happy Fajrian
29 September 2021, 07:37
gagal bayar, utang amerika, jpmorgan
Instagram/JPMorgan
Bos JPMorgan Jamie Dimon menyebut gagal bayar utang pemerintah AS akan jadi malapetaka bagi perekonomian.

Pada pemungutan suara awal pekan ini, Senin (27/9), Partai Republik berhasil menggagalkan RUU tersebut. Isu fiskal telah menjadi isu politik di AS selama satu dekade terakhir berkat polarisasi partisan yang terjadi, dengan kesepakatan plafon utang mulai berlaku pada 2011 dan 2017.

Bloomberg awal pekan ini melaporkan bahwa Menteri Keuangan Yellen telah memanggil para bos-bos bank besar di Wall Street untuk meminta bantuan mereka dalam menekan Partai Republik agar menyetujui kesepakatan batas utang. Departemen Keuangan menolak mengomentari laporan tersebut.

Dimon mengatakan sebagai bagian dari persiapannya, bank sedang menyisir kontrak kliennya. Ini merupakan upaya yang membutuhkan sumber daya besar. “Anda harus memeriksa kontrak untuk mencoba memprediksinya. Jika saya ingat dengan benar, terakhir kali kami bersiap untuk ini, kami menghabiskan US$ 100 juta," katanya.

Mengutip Washington Post, Kepala Ekonom Moody’s Analytics Mark Zandi menilai, kebuntuan berkepanjangan atas plafon utang akan merugikan ekonomi AS hingga 6 juta pekerja, memangkas pendapatan rumah tangga hinga US$ 15 triliun, dan mengirim tingkat pengangguran melonjak menjadi 9% dari saat ini 5%.

“Skenario ekonomi ini adalah bencana besar. Penurunan yang ditimbulkan akan sebanding dengan yang diderita selama krisis keuangan tabun 2008,” demikian tertulis dalam laporan Zandi dan Bernard Yaros, Asisten Direktur dan Ekonom Moody’s Analytics.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...